Fashion, satu yang terbenak didalam pikiran saya adalah cara berpakaian. Bagaimana cara berpakaian seseorang di dalam suatu lingkungannya, atau dalam budayanya. Cara berpakaian yang mengikuti fashion juga memperlihatkan kepribadian dan idealisme kita. Pada perkembangan budaya itu sendiri, pemahaman fashion ini meluas hingga meliputi hal yang lain termasuk kuliner, bahasa, seni rupa, arsitektur, olahraga, games, dan bentuk-bentuk gaya hidup yang lainnya. Persoalan gaya ( yang berkaitan dengan fashion atau mode ini ) nyaris selalu berubah dengan cepat dan dinamis.
Tanpa kita sadari, fashion adalah alat komunikasi non-verbal yang dapat dilihat dari bagaimana cara kita berpakaian. Fashion yang kita kenakan mencerminkan tentang siapa diri kita. Fashion bukanlah sesuatu yang nyata, tetapi dapat kita ungkapkan secara nyata dengan berpakaian. Ketika kita orang, hal yang pertama kita lihat adalah penampilannya. Penampilan itu merupakan keadaan diri dari ujung rambut hingga ujung kaki yang tampak dan dilihat oleh mata kita. Bahkan ketika orang yang kita temui bukanlah orang yang fashionable, maka kita akan mendeskripsikan keadaan dirinya melalui pakaiannya yang ia kenakan dan begitu juga sebaliknya.
Fashion juga mencerminkan suasana hati seseorang, ketika kita memilih model dan warna pakaian yang ingin kita kenakan, secara tidak kita sadari kita telah berusaha menerjemahkan suasana hati kita melalui pakaian. Ketika kita termasuk orang yang peduli akan penampilan, maka kita akan berusaha tampil menarik apapun suasana hati kita, tetapi keadaan kita tetap akan mempengaruhi cara kita memilih warna dan model pakaian yang akan kita kenakan. Tapi, inilah kenyataan yang terjadi dalam realita sehari-hari. Dalam banyak kajian kita bisa sekilas tahu tentang fashion, mulai dari peran dan maknanya dalam banyak hal, termasuk tindakan sosial. Pakaian secara mendasar, membantu pemakainya untuk menyembunyikan bagian-bagian tertentu dari tubuh sehingga pakaian memiliki suatu fungsi kesopanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar